وَلَوْ أَنَّنَا نَزَّلْنَا إِلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةَ وَكَلَّمَهُمُ الْمَوْتَى وَحَشَرْنَا عَلَيْهِمْ كُلَّ شَيْءٍ قُبُلًا مَا كَانُوا لِيُؤْمِنُوا إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ يَجْهَلُونَ (الأنعام: 111)
Analisis Lafadh
Malaikat. Kata “الْمَلَائِكَةَ” adalah bentuk jamak (plural) dari “الملك”, berasal dari kata “الألوكة” yang bermakna pesan/utusan. Menurut para ulama, malaikat adalah makhluk Allah swt. berupa materi yang sangat lembut dan diberi kemampuan untuk berubah ke berbagai bentuk, mereka hidup di langit. Merekalah yang mengemban tugas dari Allah swt. untuk mengatur alam semesta. Sehingga ada malaikat langit, petir, gunung, laut, dan sebagainya. | الْمَلَائِكَةَ |
Orang-orang yang telah mati. Yaitu mereka yang sudah diketahui telah mati, dan didatangkan untuk mengabarkan apa yang telah mereka lihat dalam alam kematian. | الْمَوْتَى |
Dan Kami kumpulkan. | وَحَشَرْنَا |
Ke hadapan mereka. Kata ini berasal dari kata “القبلة” yang bermakna menghadap. Oleh karena itu, mereka bisa melihat dengan mata kepala mereka mukjizat-mukjizat yang mereka minta. | قُبُلًا |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar