Sabtu, 17 Maret 2012

cinta illahi dadalah nafasku

CintaMu adalah nafasku...

jika tiba waktuku nanti... 
aku berharap bisa mempersembahkan yang terbaik kepadaMu... 
Duhai Rabbku... jika kesempatan itu masih ada untuk hambaMu ini... 
izinkanlah aku mempersiapkan semuanya dengan sebaik mungkin...

Ya Rabbul Izzati... hamba tau, begitu hinanya diri ini...
namun... hambaMu yang penuh dengan dosa ini...
masih berusaha dan akan terus berusaha...
untuk memperbaiki diri ini, agar aku dapat keridhoanMu...
agar ku dapat meraih CintaMu...
agar kelak aku bisa menyambut bahagia panggilanMu...

Duhai Rabbku... diri begitu bersyukur akan hidayah yang Engkau berikan...
Engkau selalu menjadi pelita dalam setiap kegelapanku....
Engkau selalu menjadi kekuatan dalam setiap kelemahanku....
Engkau selalu menjadi pengokoh dalam setiap kebimbanganku...
Engkau selalu menjadi penenang dalam setiap kegelisahanku...
Engkau yang selalu berkata" PASTI BISA"dalam setiap keputus asaanku...

Wahai Rabbku... apa jadinya diriku tanpaMu...

mendamba ketenangan dalam iman

Ya Allah…..aku ingin ketenangan
Ya Allah…
Jangan biarkan kebencianku pada orang-orang yang menyakiti-ku,
membuat diriku zalim…
Tapi jadikanlah musuhku adalah guru kehidupanku. ..
agar aku bisa belajar janganlah mencontoh perbuatan mereka.
Berikanlah aku kelapangan hati dan kejernihan berpikir,
agar aku sukses mengolah jiwa menjadi hamba yang tenang.
Agar hati ini dipenuhi rasa cinta & kasih sayang pada sesama,
termasuk mengasihi musuh-musuh- ku…

Ya Allah apakah aku bisa memiliki sifat itu ?
Yang aku tahu itu adalah sifat orang-orang suci seperti Nabi Musa, Nabi Isa atau bahkan Nabi Muhammad

Hari ini aku ingin menangis,
untuk melepas sejenak kepenatan diri dalam menghadapi proses kehidupan.
Allah mohon ampuni aku atas segala salah dan dosa dari akil baligh hingga saat ini.
Aku mohon Ya Allah…
Putuskan rantai kejelekan yang ada padaku tidak menurun ke anak cucuku kelak.

karuniakan kepadaku keikhlasan tiada batas dan kekuatan untuk senantiasa melanggengkan setiap amal soleh yang telah, sedang dan yang akan kita kerjakan.

Berikan aku ketenangan Ya Allah!!!!
Berikan aku ketenangan… agar aku dapat meneruskan hidup di muka bumi mu ini……

Rabu, 07 Maret 2012


TIPUAN PALSU
Aku melihat tipu muslihat dunia,
tatkala ia bertenggerdi atas kepala-kepala manusia,
dan membincangkan manusia-manusia yang terkena
tipunya.
Bagi mereka,
Orang sepertiku tampak amat tak berharga.
Aku disamakan olehnya,
dengan anak kecil yang sedang bermain di jalanan.
MENCINTAI AKHIRAT
Duhai orang yang senang memeluk dunia fana,
Yang tak kenal pagi dan sore dalam mencari dunia,
Hendaklah engkau tinggalkan pelukan mesramu,
kepada duniamu itu.
Karena kelak engkau akan berpelukan,
Dengan bidadari di surga.
Apabila engkau harap menjadi penghuni surga abadi,
maka hindarilah jalan menuju api neraka.
RENDAH HATI
Bagaimana mungkin kita dapat sampai ke Sa’ad,
Sementara di sekitarnya terdapat gunung-gunung
dan tebing-tebing.Padahal aku tak beralas kaki,
dan tak berkendaraan.
Tanganku pun kosong dan,
jalan ke sana amat mengerikan.
TENTANG CINTA
Engkau durhaka kepada Allah,
dan sekaligus menaruh cinta kepada-Nya.
Ini adalah suatu kemustahilan.
Apabila benar engkau mencintai-Nya,
pastilah engkau taati semua perintah-Nya.
Sesungguhnya orang menaruh cinta,
Tentulah bersedia mentaati perintah orang yang dicintainya.
Dia telah kirimkan nikmat-Nya kepadamu,
setiap saat dan tak ada rasa syukur,
yang engkau panjatkan kepada-Nya.
KEPUASAN (QANA’AH)
Aku melihat bahwa kepuasan itu pangkal kekayaan,
lalu kupegang erat-erat ujungnya.
Aku ingin menjadi orang kaya tanpa harta,
dan memerintah bak seorang raja.
ANUGRAH ALLAH
Aku melihat-Mu pada saat penciptaanku,
yang penuh dengan anugerah.
Engkaulah sumber satu-satunya,
pada saat penciptaanku.
Hidarkan aku dari anugerah yang buruk.
Karena sepotong kehidupan telah cukup bagiku,
hingga saat Engkau mematikanku.

aku wanita yang tak sempurna

aku hanya wanita biasa… 

Wanita yang jauh dari sempurna
Aku bukan figure seperti dengan Khadijah, Fatimah, Maryam ataupun Asiyah
Aku tidak semulia mereka yang sudah dijamin Allah sebagai penghuni surga
Wahai kau yang kelak menjadi pendamping hidupku..
Terimakasih telah menjatuhkan pilihan kepadaku,.seorang wanita biasa diantara sekian banyak wanita luar biasa di dunia

Wahai kau yang dikasihi Allah,
Aku memiliki banyak kekurangan, maka ketahuilah dan pahamilah..
Aku tak setaat dan seikhlas Khadijah binti Khuwailid yang mempunyai budi pekerti luhur, yang kaya raya namun pemurah dan peduli kaum dhuafa,
Beliau adalah wanita sempurna yang mengorbankan harta jiwa, raga demi tegaknya agama Allah SWT
Aku tak bisa menjadi seperti Khadijah,.maka bimbinglah dan nasihati aku dengan kata hikmah nan indah
Aku berharap akulah wanita yang akan menghidangkan sebuah tempayan berisi makanan dan minuman kepadamu di surga

wahai kau, laki-laki yang dirahmati Allah,
aku juga tak semulia dan sepatuh Fatimah binti Muhammad,.wanita cantik yang patuh dan menjaga amanah suami ,beliau istri sholehah yang hidup sederhana, tak meminta berlebihan dan membebani suami
aku mungkin tak bisa menjadi seperti beliau yang hidup dalam ketaaatan dan kesederhanaan
aku tak seshalehah dan seteguh Asiyah binti Muzamin, yang sangat sabar dan mampu menjaga keteguhan cintanya kepada Allah SWT
seorang wanita yang rela disiksa demi mempertahankan keimananya
aku tak seperti beliau,.maka dampingi aku dan teguhkanlah aku
wahai engkau bapak dari anak-anakku,
aku juga tak semulia Maryam binti Imran yang sangat berhati-hati menjaga kehormatannya lagi taat kepada Allah SWT , beliau sosok wanita yang berhasil mendidik seorang putra yang luar biasa shalehnya, nabi Isa a.s
aku mungkin tak bisa menjadi ibu yang mampu mendidik anak-anak kita hingga menjadi orang yang shalehnya seperti nabi Isa a.s
maka bantulah aku mendidik dan memberikan tauladan bagi anak-anak kita kelak
duhai laki-laki penunjuk jalan surga
aku serahkan hatiku kepadamu karena kuyakini akaulah yang diciptakan Allah SWT dari tulang rusukmu ,….maka jangan kau nodai keyakinanku
janganlah letih menggajakku menuju jalan Surga,.lewat ibadah dan amal jariyah ..lewat air mata disetiap doa. lewat ucapan syukur dan permohonan ampunan
agar kita bisa bertemu Allah SWT Sang Pencipta dan bersatu selamanya
duhai lelaki kekasih hati,
cintailah aku karena Allah
terimalah apa adanya diriku
karena kau tahu , aku bukanlah istri nabi
karena kau tahu ,aku bukanlah wanita sempurna…aku hanya wanita biasa

ketika illahi memilihmu untukku

"Padamu yang Allah pilihkan dalam hidupku..
Ingin ku beri tahu padamu.. 
Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia.. 
Orang tua yang begitu sempurna.. 
Dengan cinta yang begitu membuncah..
Aku dibesarkan dengan limpahan kasih yang tak terhingga..
Maka, padamu ku katakan..
Saat Allah memilihmu dalam hidupku,
Maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku..
Memperlakukanku dengan sayang yang begitu indah..

Padamu yang Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah. Aku hanya wanita biasa dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku,
Aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan..
Maka, ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dengan keberadaanmu.
Dan aku tahu, Kaupun bukanlah laki-laki yang sempurna..
Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu..
Karena kelak kita akan satu..
Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku,
Kau dan aku akan menjadi 'kita'..


Padamu yang Allah pilihkan untukku..
Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dengan ilmu dan tarbiyah,
Membentukku menjadi wanita yang mencintai Rabbnya..
Maka ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Allah mengetahui bahwa kaupun telah menempa dirimu dengan ilmuNya.. Maka gandeng tanganku dalam mengibarkan panji-panji dakwah dalam hidup kita..
Itulah visi pernikahan kita..
Ibadah pada-Nya ta'ala..


Padamu yang Allah tetapkan sebagai nahkodaku..
Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok..
Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah..
Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,
Sungguh hatiku tetaplah wanita yang lemah pada kelembutan..
Namun jangan kau coba meluruskanku, karena aku akan patah..
Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah..
Namun tatap mataku, tersenyumlah..
Tenangkan aku dengan genggaman tanganmu..
Dan nasihati aku dengan bijak dan hikmah..
Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu..
Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..


Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap hunianku..
Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan..
Maka dimataku kau adalah yang terindah,
Kata2mu adalah titah untukku,
Selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu..
Maka kalau kau berkenan ku meminta..
Jadilah hunian yang indah, yang kokoh…
Yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..


Padamu yang Allah pilih menjadi penopang hidupku…
Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita..
Maka didiklah mereka menjadi generasi yang dirindukan syurga..
Yang di pundaknya akan diisi dengan amanah-amanah dakwah,
Yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad..
Yang darahnya mengalir darah syuhada..
Dan ku yakin dari tanganmu yang penuh berkah, kau mampu membentuk mereka..
Dengan hatimu yang penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka..
Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..


Padamu yang Allah pilih sebagai imamku…
Ku memohon padamu.. Ridholah padaku,
Sungguh Ridhomu adalah Ridho Ilahi Rabbi..
Mudahkanlah jalanku ke Surga-Nya..
Karena bagiku kau adalah kunci Surgaku..

hakikat cinta dalam pandangan islam


Cinta itu laksana pohon di dalam hati. Akarnya adalah ketundukan kepada kekasih yang dicintai, dahannya adalah mengetahuinya, rantingnya adalah ketakutan kepadanya, daun-daunnya adalah malu kepadanya, buahnnya adalah ketaatan kepadanya dan air yang menghidupinya adalah menyebut namanya. Jika di dalam cinta ada satu bahagian yang kosong berarti cinta itu berkurang.

Apabila Allah s.w.t. cinta kepada kita maka seluruh makhluk di langit dan di bumi akan mencintainya bertepatan dengan hadith dari Abu Hurairah bahawa Nabi Muhammad s.a.w. telah bersabda yang bermaksud: “Jika Allah s.w.t. mencintai seseorang hamba, maka Jibril berseru, “Sesungguhnya Allah s.w.t. mencintai Fulan, maka cintailah dia!” Maka para penghuni langit mencintainya, kemudian dijadikan orang-orang yang menyambutnya di muka bumi.” [Riwayat Bukhari dan Muslim] Dalam Sunan Abu Daud dari hadith Abu Dzar r.a., dia berkata:

Rasulullah s.a.w. bersabda: “Amal yang paling utama ialah mencintai kerana Allah s.w.t. dan membenci kerana Allah s.w.t.” Imam Ahmad berkata: “Kami diberitahu oleh Isma’il bin Yunus, dari Al-Hassan r.a. bahawa Rasulullah s.a.w. bersabda: “Demi Allah, Allah s.w.t. tidak akan mengazab kekasih-Nya, tetapi Dia telah mengujinya di dunia.” Bagaimanakah yang dikatakan hakikat cinta itu? Banyak mengingati pada yang dicintai, membicarakan dan menyebut namanya. Apabila seseorang itu mencintai sesuatu atau seseorang, maka sudah tentu beliau kan sentiasa mengingatinya di hati atau menyebutnya dengan lidah.

Oleh yang demikian, Allah s.w.t. memerintahkan hamba-hamba-Nya sgsr mengingati-Nya dalam apa keadaan sekalipun sebagaiman yang difirmankan oleh Allah s.w.t.: “Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu bertemu dengan sesuatu pasukan (musuh) maka hendaklah kamu tetap teguh menghadapinya, dan sebutlah serta ingatilah Allah (dengan doa) banyak-banyak, supaya kamu berjaya (mencapai kemenangan).” [Al-Anfaal:45] Tunduk pada perintah orang yang dicintainya dan mendahulukannya daripada kepentingan diri sendiri. Dalam hal ini, orang yang mencintai itu ada tiga macam:

1. Orang yang mempunyai keinginan tertentu dari orang yang dicintainya.

2. Orang yang berkeinginan terhadap orang yang dicintainya.

3. Orang yang berkeinginan seperti keinginan orang yang dicintainya. Inilah yang merupakan tingkatan zuhud yang paling tinggi kerana dia mampu menghindari setiap keinginan yang bertentangan dengan orang yang dicintainya.

Firman Allah s.w.t.:
“Katakanlah (Wahai Muhammad): “Jika benar kamu mengasihi Allah maka ikutilah daku, nescaya Allah mengasihi kamu serta mengampunkan dosa-dosa kamu. dan (ingatlah), Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.” [A’li Imran:31] Daripada Abu Hurairah r.a. berkata: Rasul s.a.w. bersabda: “Akan timbul di akhir zaman orang-orang yang mencari keuntungan dunia dengan menjual agama. Mereka menunjukkan kepada orang-orang lain pakaian yang dibuat daripada kulit kambing (berpura-pura zuhud daripada dunia) untuk mendapat simpati orang ramai, dan percakapan mereka lebih manis daripada gula. Pada hal hati mereka adalah hati serigala (mempunyai tujuan-tujuan yang jahat). Allah s.w.t. berfirman kepada mereka: Apakah kamu tertipu dengan kelembutanKu? Apakah kamu terlampau berani berbohong kepadaKu? Demi KebesaranKu, Aku bersumpah akan menurunkan suatu fitnah yang akan terjadi di kalangan mereka sendiri sehingga orang ‘alim (cendikiawan) pun akan menjadi bingung (dengan sebab tekanan fitnah itu)” [Riwayat At-Tirmidzi] Ibnu Abbas berkata: Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman agar tidak meredhai kemungkaran yang berlaku di tengah-tengah mereka. Apabila mereka mengakui kemungkaran itu, maka azab Allah akan menimpa mereka semua, baik yang melakukannya mahupun orang-orang yang baik. Umar Ibn Abdul Aziz berkata: Bahawa sesungguhnya Allah tidak mengazab orang ramai dengan sebab perbuatan yang dilakukan oleh orang-oeang perseorangan. Tetapi kalau maksiat dilakukan terang-terangan sedangkan mereka (orang ramai) tidak mengingatkan, maka keseluruhan kaum itu berhak mendapat seksa.

“Sesungguhnya Allah telah memfardhukan pelbagai perkara wajib, maka janganlah kamu mengabaikannya, dan telah menetapkan had bagi beberapa keharusan, maka janganlah kamu melewatinya, dan juga telah mengharamkan beberapa perkara, maka janganlah kamu mencerobihinya, dan juga telah mendiamkan hukum bagi sesuatu perkara, sebagai rahmat kemudahan buat kamu dan bukan kerana terlupa, maka janganlah kamu menyusahkan dirimu dengan mencari hukumannya”( Riwayat Ad-Dar Qutni, ; Ad-Dar Qutni : Sohih, An-Nawawi : Hasan ) Mencintai tempat dan rumah sang kekasih. Di sinilah letaknya rahsia seseorang yang menggantungkan hatinya untuk sentiasa rindu dan cinta kepada Ka’abah dan Baitulahhilharam serta masjid-masjid sehinggakan dia rela berkorban harta dan meninggalkan orang tersayang serta kampung halamannya demi untuk meneruskan perjalanan menuju ke tempat yang paling dicintainya. Perjalanan yang berat pun akan terasa ringan dan menyenangkan. Bukannya seperti kebanyakan daripada manusia zaman ini yang lebih cintakan harta benda daripada apa yang sepatutnya mereka cintai.

Daripada Tsauban r.a berkata: Rasul s.a.w. bersabda:
“Hampir tiba suatu masa dimana bangsa-bangsa dari seluruh dunia akan datang mengerumuni kamu bagaikan orang-orang yang hendak makan mengerumuni talam hidangan mereka. Maka salah seorang sahabat bertanya: Apakah dari kerana kami sedikit pada hari itu?

Nabi s.a.w. menjawab:
Bahkan kamu pada hari itu banyak sekali, tetapi kamu umpama nuih di waktu banjir, dan Allah akan mencabut rasa gerund terhadap kamu dari hati musuh-musuh kamu, dan Allah akan mencampakkan ke dalam hati kamu penyakit “wahan”.

Seorang sahabat bertanya:
Apakah “wahan” itu hai Rasul s.a.w?

Nabi s.a.w. menjawab:
Cinta dunia dan takut mati” [Riwayat Abu Daud] Mencintai apa yang dicintai sang kekasih. Dengan mematuhi segala perintah Allah s.w.t. serta mengamalkan sunnah Rasulullah s.a.w. “Wahai orang-orang yang beriman! masuklah kamu ke dalam agama Islam (dengan mematuhi) segala hukum-hukumnya; dan janganlah kamu menurut jejak langkah syaitan; Sesungguhnya syaitan itu musuh bagi kamu yang terang nyata” [Al-Baqarah:208] Berkorban untuk mendapatkan keredhaan sang kekasih Keimanan seseorang muslim itu akan lengkap sekiranya dia mencintai Rasulullah s.a.w. dengan hakikat cinta yang sebenar.

Rasulullah s.a.w. bersabda:
“Tidak beriman seorang daripada kalian sehingga aku menjadi orang yang lebih dicintainya daripada (cintanya kepada) anak dan bapanya serta sekelian manusia” [Riwayat Asy-Syaikhany, An-Nasaai, Ibnu Majah dan Ahmad] Barangsiapa yang lebih mementingkan orang yang dicintai, maka beliau sanggup berkorban nyawa sekalipun demi untuk membuktikan kecintaannya itu kepada sang kekasih yang dicintainya. Oleh yang demikian, kedudukan iman seseorang masih belum dianggap mantap kecuali menjadikan Rasulullah s.a.w. sebagai orang yang paling mereka cintai, lebih besar dari cinta kepada diri mereka sendiri apalagi cinta kepada anak dan seterusnya keluarga dan harta benda. Firman Allah s.w.t.: “Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri[1200] dan isteri-isterinya adalah ibu-ibu mereka. dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris-mewarisi) di dalam Kitab Allah daripada orang-orang mukmim dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu berbuat baik[1201] kepada saudara-saudaramu (seagama). adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Allah)” [1200]

Maksudnya: orang-orang mukmin itu mencintai nabi mereka lebih dari mencintai diri mereka sendiri dalam segala urusan. [1201] yang dimaksud dengan berbuat baik disini ialah berwasiat yang tidak lebih dari sepertiga harta. [Al-Ahzab:6] Cemburu kepada yang dicintai. Orang yang mencintai Allah s.w.t. dan Rasul-Nya sentiasa cemburu hatinya apabila hak-hak Allah s.w.t. dan Rasul-Nya dilanggar dan diabaikan.

Dari kecemburuan inilah timbulnya pelaksanaan amal makruf dan nahi mungkar. Oleh kerana itulah, Allah s.w.t. menjadikan jihad sebagai tanda cinta kepada-Nya. Firman Allah s.w.t.: ”Hai orang-orang yang beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, Maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan merekapun mencintaiNya, yang bersikap lemah Lembut terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad dijalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha luas (pemberian-Nya), lagi Maha Mengetahui” [Al-Maaidah:54] Menghindari hal-hal yang merenggangkan hubungan dengan orang yang dicintai dan membuatnya marah. ”Hai nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana. Dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhan kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. Dan bertawakkallah kepada Allah. dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara” [Al-Ahzab:1-3] ”Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah. dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zalim itu[106] mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)” [106] yang dimaksud dengan orang yang zalim di sini ialah orang-orang yang menyembah selain Allah. [Al-Baqarah:165] “Sesudah itu, patutkah mereka berkehendak lagi kepada hukum-hukum jahiliyah? padahal – kepada orang-orang yang penuh keyakinan – tidak ada sesiapa yang boleh membuat hukum yang lebih pada daripada Allah” [Al-Maaidah:50] “Dan janganlah kamu makan (atau mengambil) harta (orang-orang lain) di antara kamu dengan jalan yang salah, dan jangan pula kamu menghulurkan harta kamu (memberi rasuah) kepada hakim-hakim kerana hendak memakan (atau mengambil) sebahagian dari harta manusia dengan (berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui (salahnya)” [Al-Baqarah:188]

Daripada Abu Hurairah r.a. katanya: aku mendengar Rasul s.a.w. bersabda: “Umatku akan ditimpa penyakit-penyakit yang pernah menimpa umat-umat terdahulu.

Sahabat bertanya:
Apakah penyakit-penyakit umat-umat terdahulu itu? Nabi s.a.w. menjawab: Penyakit-penyakit itu ialah (1) terlalu banyak seronok (2) terlalu mewah (3) menghimpun harta sebanyak mungkin (4) tipu menipu dalam merebut harta benda dunia (5) saling memarahi (6) hasut-menghasut sehingga jadi zalim menzalimi” [Riwayat Al-Hakim]

[Dipetik dari buku Cinta dan Rindu oleh Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah / Al-Hikam oleh Syeikh Ibn Ata'illah Al-Sakandari]

syahid selepas mengucapkan kalimat syahadat


Suatu ketika tatkala Rasulullah S.A.W sedang bersiap di medan perang Uhud, tiba-tiba terjadi hal yang tidak terduga. Seorang lelaki yang bernama Amar bin Thabit telah datang menemui baginda. Dia rupanya ingin masuk Islam dan akan ikut perang bersama Rasulullah S.A.W. Amar ini berasal dari Bani Asyahali. Sekalian kaumnya ketika itu sudah Islam setelah tokoh yang terkenal Saad bin Muaz memeluk Islam. Tetapi Amar ini enggan mengikut kaumnya yang ramai itu. Keangkuhan jahiliyyah menonjol dalam jiwanya, walaupun dia orang baik dalam pergaulan. Waktu kaumnya menyerunya kepada Islam, ia menjawab, "Kalau aku tahu kebenaran yang aku kemukakan itu sudah pasti aku tidak akan mengikutnya." Demikian angkuhnya Amar.

Kaum Muslimin di Madinah pun mengetahui bagaimana keanehan Amar di tengah-tengah kaumnya yang sudah memeluk Islam. Ia terasing sendirian, hatinay sudah tertutup untuk menerima cahaya Islam yang terang benderang. Kini dalam saat orang bersiap-siap akan maju ke medan perang, dia segera menemui Nabi S.A.W, menyatakan dirinya akan masuk Islam malah akan ikut berperang bersama angkatan perang di bawah pimpinan Nabi S.A.W. Pedangnya yang tajam ikut dibawanya.
Nabi S.A.W menyambut kedatangan Amar dengan sangat gembira., tambah pula rela akan maju bersama Nabi Muhammad S.A.W. Tetapi orang ramai tidak mengetahui peristiwa aneh ini, kerana masing-masing sibuk menyiapkan bekalan peperangan. Di kalangan kaumnya juga tidak ramai mengetahui keIslamannya. Bagaimana Amar maju sebagai mujahid di medan peperangan. Dalam perang Uhud yang hebat itu Amar memperlihatkan keberaniannya yang luar biasa. Malah berkali-kali pedang musuh mengenai dirinya, tidak dipedulikannya. Bahkan dia terus maju sampai saatnya dia jatuh pengsan.

"Untuk apa ikut ke mari ya Amar !" Demikian tanya orang yang hairan melihatnya, sebab sangka mereka dia masih musyrik. Mereka kira Amar ini masih belum Islam lalau mengikut sahaja pada orang ramai. Dalam keadaan antara hidup dan mati itu Amar lalu berkata, "Aku sudah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, lalu aku siapkan pedangku dan maju ke medan perang. Allah akan memberikan syahidah padaku dalam waktu yang tidak lama lagi."
Amar meninggal. Rohnya mengadap ke hadrat Illahi sebagai pahlawan syahid. Waktu hal ini diketahui Rasul S.A.W, maka baginda pun bersabda,, "Amar itu nanti akan berada dalam syurga nantinya." Dan kaum Muslimin pun mengetahui akhir hayat Amar dengan penuh takjub, sebab di luar dugaan mereka. Malah Abu Hurairah r.a sahabat yang banyak mengetahui hadith Nabi S.A.W berkata kaum Muslimin, "Cuba kamu kemukakan kepadaku seorang yang masuk syurga sedang dia tidak pernah bersyarat sekalipun juga terhadap Allah."

"Jika kamu tidak tahu orangnya." Kata Abu Hurairah r.a lagi, lalu ia pun menyambung, ujarnya, "Maka baiklah aku beritahukan, itulah dia Amar bin Thabit."
Demikianlah kisah seorang yang ajaib, masuk syurga demikian indahnya. Ia tidak pernah solat, puasa dan lain-lainnya seperti para sahabat yang lain, sebab dia belum memeluk Islam. Tiba-tiba melihat persiapan yang hebat itu, hatinya tergerak memeluk Islam sehingga ia menemui Nabi S.A.W . Ia menjadi Muslim, lalu maju ke medan perang, sebagai mujahid yang berani. Akhirnya tewas dia dengan mendapat syahadah iaitu pengakuan sebagai orang yang syahid. Mati membela agama Allah di medan perang. Maka syurgalah tempat bagi orang yang memiliki julukan syahid. Nabi S.A.W menjamin syurga bagi orang seperti Amar ini.

perkembangan dan pertumbuhan peserta didik


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dan pertumbuhan anak merupakan hal yang penting untuk kita pelajari dan kita pahami selaku calon pendidik. Banyak para pendidik yang belum memahami perkembangan anak. Sehingga masih ada pendidik yang menerapkan sistem pembelajaran tanpa melihat perkembangan anak didiknya. Hal ini akan berakibat adanya ketidakseimbangan antara sistem pembelajaran dengan perkembangan anak yang akan menyulitkan anak didik mengikuti sistem pembelajaran yang ada. Dengan mengetahui proses, faktor dan konsep perkembangan anak didik kita akan mudah mengetahui sistem pembelajaran yang efektif, efisien, terarah dan sesuai dengan perkembangan anak didik.
Untuk mengembangkan potensi anak didik dan menciptakan generasi - generasi masa depan yang berkualitas, maka diperlukan adanya pemahaman tentang perkembangan dan pertumbuhan anak didik. Dengan demikian, sebagai pendidik kita diharuskan mengetahui dan memahami perkembangan dan pertumbuhan peserta didik.
B. Rumusan Masalah
  1. Apa perbedaan pengertian perkembangan dan pertumbuhan ?
  2. Apakah bukti bahwa anak sebagai totalitas ?
  3. Mengapa perkembangan disebut sebagai proses holistic ?
  4. Faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan anak ?
  5. Apakah perbedaan kontinuitas dan diskontinuitas dalam perkembangan ?
  6. Apa perbedaan perkembangan biologis dan perceptual anak ?
  7. Apa perbedaan faktor hereditas dan faktor lingkungan dalam perkembangan anak ?
  8. Bagaimana penerapan faktor perkembangan dalam pembelajaran ?
C. Tujuan
Tujuan penulis membuat makalah ini, agar para pendidik mengerti dan memahami proses, faktor dan konsep perkembangan anak, agar nantinya para pendidik mengetahui langkah apa yang harus dilakukan untuk menerapkan pembelajaran kepada anak yang efektif dan sesuai dengan perkembangan anak
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Perkembangan dan Pertumbuhan

Manusia hidup tidaklah secara permanen, melainkan terus berubah - ubah. Mulai dari pembuahan, menjadi janin, bayi, lahir, dewasa, dan akhirnya mati. Saat bayi lahir, belum memiliki kemampuan apapun kecuali menangis. Dengan cara berinteraksi secara terus - menerus dengan lingkungan sekitar, bayi akan lebih menyempurnakan diri, hingga bayi tersebut mengalami perubahan fisik sampai menjadi lebih seimbang.
Seiring berjalannya waktu, bayi tersebut terus mengalami perubahan. Perilaku dan keterampilannya juga semakin berkembang. Bayi tersebut mulai bisa melakukan hal - hal tertentu, seperti membalikan badan, duduk, merangkak, berdiri dan akhirnya bisa berjalan dan berlari.
Namun, perubahan yang dialami oleh setiap individu tidak selamanya dikatakan sebagai perkembangan.
Perubahan dalam arti perkembangan mempunyai maksud dan arti yang berbeda - beda, antara lain :
  1. Perubahan yang berakar pada unsur biologis. Perubahan ini bukan merupakan perkembangan, melainkan diartikan sebagai hasil dari usaha seseorang dalam mencapai keinginannya. Misal, seseorang yang terbiasa bernyanyi dan mengolah vokal akan lebih mahir dibandingkan orang yang tidak terbiasa mengolah vokalnya. (Bjorklund & Bjorkund, 1992).
Namun, pengalaman belajar yang diperoleh seseorang juga bisa mempengaruhi proses perkembangan.
Perkembangan meliputi perubahan struktur maupun fungsi ( fisik maupun psikis ). (Bjorklund & Bjorkund, 1992; Abin Syamsuddin Makmun,1996).
Perubahan struktur umumnya merujuk kepada perubahan fisik atau wujud jasadnya, baik ukuran maupun bentuknya.
Perubahan fungsi mengacu kepada perubahan psikis atau mental serta aktivitas yang ditimbulkan akibat dari perubahan fisik tersebut.
2.      Perubahan bersifat terpola, teratur, terorganisasi dan dapat diprediksi atau dapat diperkirakan, bahkan juga dapat diketahui. Misal, pada usia sekitar 11 - 12 bulan anak sudah bisa berjalan. (Bjorklund & Bjorkund, 1992; Santrock & Yussen, 1992 ).
  1. Perkembangan bersifat unik. Santrock & Yussen ( 1992:7 ) menyatakan ” Each of us develops in certain ways like all other individuals, like some other individuals, and like no other individuals “. Yang artinya, masing - masing kita berkembang dalam cara - cara tertentu, seperti semua individu yang lain, seperti beberapa individu yang lain, dan seperti tidak ada individu yang lain. Selain kesamaan - kesamaan umum dalam pola - pola perkembangan yang dialami oleh setiap individu, variasi individual dalam perkembangan anak juga bisa terjadi karena suatu proses perubahan yang kompleks, dan melibatkan unsur - unsur yang saling terpengaruh satu sama lain. (Bjorklund & Bjorkund, 1992; Santrock & Yussen, 1992 ).
  2. Perubahan terjadi secara bertahap dalam suatu proses yang berkelanjutan dan dalam jangka waktu yang relatif lama.
  3. Perubahan berlangsung sepanjang hayat. Perubahan ini juga tidak hanya meliputi proses pertumbuhan, pematangan dan penyempurnaan. Tetapi juga meliputi proses penurunan dan perusakan.
Dari beberapa penjelasan tersebut di atas, dapat kita simpulkan bahwa perkembangan merupakan perubahan individu baik fisik maupun psikis yang berlangsung sepanjang hayat dan terjadi secara teratur dan terpola. Sedangkan pertumbuhan merupakan perubahan yang terbatas pada pola fisik yang dialami oleh individu.
Perkembangan tidak hanya mencakup evolusi, tetapi juga mencakup involusi atau penurunan dan perusakan ke arah kematian. Sedangkan pertumbuhan terbatas pada perubahan yang bersifat evolusi atau perubahan yang menuju ke arah yang lebih maju.

B. Anak Sebagai Suatu Totalitas

Sebagai subjek studi psikologi perkembangan, konsep anak sebagai totalitas mempunyai arti bahwa terdapat keterkaitan antara aspek fisik dan psikis yang terdapat dalam dirinya dan secara terintegrasi saling terjalin dan memberi dukungan fungsional satu sama lain. Sebagai contoh, anak yang sedang sakit bisa tidak berselera makan; anak yang sedang ketakutan bisa kesulitan untuk tidur; anak yang sedang semangat dan aktif melakukan sesuatu akan menjadi aktif pula mentalnya. Segala aktivitas yang melibatkan fisik anak selalu mempengaruhi psikis anak, begitu juga sebaliknya.
Perbedaan antara anak dan orang dewasa tidaklah terbatas pada fisiknya, melainkan secara keseluruhan. Sebagai contoh, pertumbuhan anak lebih pesat dibandingkan orang dewasa. Anak cenderung lebih bersifat egosentrik ( sifat yang berpusat / berstandar pada diri sendiri ), sedangkan orang dewasa lebih bersikap sosial dan empatik ( menempatkan dirinya pada posisi orang lain dan ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain ). Daya pikir anak juga masih terbatas pada hal - hal yang konkrit, sedangkan orang dewasa sudah mampu berfikir secara abstrak dan universal.

C. Perkembangan Sebagai Proses Holistik Seluruh Aspek Perkembangan

Perkembangan merupakan suatu proses yang melibatkan keseluruhan aspek yang saling keterkaitan satu dengan yang lain.
Proses perkembangan individu dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
1.      Proses biologis
2.      Kognitif
3.      Psikososial.

1.      Proses biologis, mencakup perubahan - perubahan fisik individu yang bersifat alami, bukan karena kecelakaan, sakit atau peristiwa - peristiwa lainnya. Misal, pertumbuhan otak, sistem syaraf, hormone, keterampilan motorik, perkembangan seksual, perubahan penglihatan dan lain sebagainya.

2.      Proses kognitif, melibatkan perubahan - perubahan kemampuan berfikir, berbahasa dan cara memperoleh pengetahuan dari lingkungan. Perkembangan kognitif dan pengalaman belajar sangat berkaitan dan saling mempengaruhi. Perkembangan kognitif anak akan menfasilitasi dan membatasi kemampuan belajar anak, begitu juga sebaliknya.

Namun, dengan keterkaitan tersebut, ada perbedaan diantara keduanya. Perkembangan kognitif mengacu pada perubahan - perubahan kemampuan berfikir, dan berbahasa serta terjadi dalam waktu yang relatif lama. Sedangkan kemampuan belajar lebih cenderung mengacu pada perubahan - perubahan dari hasil pengalaman atau peristiwa yang lebih khusus, serta terjadi dalam waktu yang relatif singkat.

3.      Proses psikososial, melibatkan perubahan - perubahan dalam aspek perasaan, emosi dan kepribadian individu, perkembangan identitas diri, pola hubungan dengan anggota keluarga, teman, guru dan yang lainnya.
Proses pertumbuhan biologis, kognitif dan psikososial saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Sebagai contoh, anak yang mengalami gangguan pada otaknya, akan mengalami keterlambatan dalam berfikir, yang kemudian bisa mempengaruhi perkembangan psikososialnya.

D. Kematangan dan Pengalaman dalam Perkembangan Anak

Kematangan merupakan fase perubahan yang dialami oleh individu karena pengaruh genetic dan berlangsung secara bertahap. Pengalaman merupakan peristiwa - peristiwa yang dialami oleh individu dalam kehidupannya sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya. Para ahli berpendapat bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh genetik atau warisan biologis. Para ahli lain mengatakan bahwa pengalaman lingkunganlah yang paling berperan dalam perkembangan anak. Ada pula ahli yang mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi perkembangan anak adalah faktor genetik dan faktor lingkungan pergaulan. Sebagai contoh, kecerdasan seseorang bisa merupakan warisan yang diturunkan dari orang tuanya, bisa pula karena diperoleh dari lingkungan tempat ia tumbuh dan berkembang.

E. Kontinuitas dan Diskontinuitas dalam Perkembangan

Banyak para ahli yang memperdebatkan masalah perkembangan merupakan kontinuitas atau diskontinuitas. Para ahli yang berpandangan pada unsur kematangan, menganggap bahwa perkembangan itu diskontinuitas atau tidak berkesinambungan. . Proses perkembangan individu terjadi dalam tahap - tahap yang berbeda, perubahan - perubahannya relatif tiba - tiba dan terjadi perubahan atau peralihan secara tajam dari tahap yang satu ke tahap perkembangan selanjutnya.
Para ahli yang mendukung pandangan diskontinuitas beranggapan bahwa perkembangan dipengaruhi oleh faktor - faktor internal biologis.
Sedangkan para ahli yang menekankan pada pengalaman ( lingkugan ) berpendapat bahwa perkembangan itu terjadi secara berkesinambungan ( kontinuitas ) dari masa konsepsi sampai akhir hayat. Dalam proses perkembangan yang kontinuitas, terjadi perbaikan, penambahan dan atau penurunan sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan.
Emde dan Harmon ( Vasta, Haith & Miller, 1992 ) mengatakan bahwa persoalan kontinuitas dan diskontinuitas melibatkan dua komponen.
  1. Pola - Pola Perkembangan
Para ahli kontinuitas beranggapan bahwa perkembangan itu terjadi secara halus dan stabil melalui penambahan dan atau peningkatan yang bertahap dalam hal abilitas ( kemampuan, kepandaian, kecakapan ), keterampilan dan atau pengetahuan baru pada suatu langkah yang relatif sama. Sedangkan ahli diskontinuitas beranggapan bahwa perkembangan terjadi pada periode - periode kecepatan yang berbeda, antara yang sedikit perubahannya dengan yang tajam dan cepat perubahannya.
2.      Keterkaitan Perkembangan
Para ahli kontinuitas berpendapat bahwa perkembangan - perkembangan yang terjadi saling berkaitan. Perilaku - perilaku awal akan berpengaruh dan membentuk perilaku - perilaku selanjutnya.
Sebaliknya, para ahli diskontinuitas berpendapat bahwa perkembangan yang terjadi muncul secara independent ( berdiri sendiri ) dari yang sebelumnya dan tidak dapat diprediksi dari perilaku - perilaku sebelumnya.
F. Perkembangan Biologis Dan Perseptual Anak
Seperti yang sudah dibahas pada bab sebelumnya, bahwa anak sebagai totalitas dan unsur biologis turut serta mempengaruhi perkembagan anak. Unsur biologis dan perseptual merupakan aspek yang cukup penting untuk diperhatikan dalam perkembangan anak. Karena aspek tersebut mempengaruhi perkembangan perilaku dan mental yang ada dalam diri anak.
Perkembangan biologis menekankan pada perkembangan fisiknya yang dipengaruhi oleh faktor hereditas atau faktor keturunan. Sedangkan perceptual anak menekankan pada aspek luar ( lingkungan ) yang merupakan hasil rangsangan alat indra. Seperti penglihatan, penciuman, pendengaran, dan perasaan ( sentuhan ).

G. Faktor Hereditas dan Lingkungan dalam Perkembangan Anak.

Manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk - makhluk lainnya. Manusia memiliki potensi untuk berkembang dan meningkatkan kehidupannya baik secara fisik maupun psikis.
Ada dua faktor yang paling berpengaruh terhadap perkembangan individu.
  1. Faktor hereditas yang bersifat alamiah dan diwariskan oleh orang tua. Pada faktor hereditas terdapat gen yang merupakan sifat bawaan yang nantinya akan ditularkan oleh satu generasi ke generasi berikutnya.
Pertama gen - gen dominant-resesif, yakni apabila gen dari suatu pasangan bersifat dominant dan yang satu bersifat resesif, maka yang dominant itulah yang nantinya akan tertanam dalam diri individu tersebut.
Kedua pewarisan poligenik. Sebenarnya, dalam satu sel terdapat banyak gen yang akhirnya menghasilkan karakteristik yang berbeda - beda. Karena beberapa karakteristik psikologi merupakan hasil dari pasangan - pasangan tunggal, sedangkan kebanyakan ditentukan oleh interaksi dari banyak gen yang berbeda.
2.      Faktor lingkungan sebagai kondisi atau pengalaman - pengalaman interaksional yang memungkinkan berlangsungnya proses perkembangan.
Misal, di dalam keluarga, setiap anak mempunyai karakter dan pengalaman yang berbeda-beda. Tergantung dari perlakuan orang tua kepada setiap anak - anaknya, dan pergaulan dari masing - masing anak. Hal ini menandakan bahwa faktor lingkungan juga turut mempengaruhi perkembangan individu.



Perkembangan Fisik dan Perseptual Anak Sekolah Dasar
Masa usia sekolah merupakan masa dimana anak mulai memasuki dunia pendidikan formal, yakni sekolah. Sekolah Dasar merupakan pendidikan formal pertama yang berfungsi sebagai pembuka jalan bagi anak untuk mengembangkan potensi dan kemampuan anak serta memudahkan mereka dalam meraih mimpi yang mereka harapkan untuk masa depannya nanti. Serta sebagai jembatan pertama untuk melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Usia anak sekolah dasar berkisar antara 6 - 12 tahun.

  1. Perkembangan Fisik
Perkembangan fisik pada anak memiliki karakteristik yang berbeda baik sebelum maupun sesudah anak-anak. Perkembangan fisik pada anak usia sekolah dasar perlu dipelajari dan dipahami oleh setiap guru, karena dipercaya bahwa segala aktivitas-aktivitas belajar dan aktivitas-aktivitas yang menyangkut mentalnya serta pembentukan kepribadian dipengaruhi oleh kondisi dan pertumbuhan fisik
Anak - anak dan orang dewasa mempunyai banyak perbedaan, baik dari segi fisik maupun psikisnya. Dilihat dari segi fisik misalnya berat badan, tinggi badan, proporsi dan bentuk tubuh. Sedangkan dari segi psikisnya misal, sifat, tingkah laku dan pola pikir.
2.      Perseptual Anak
Sebagaimana yang sudah dijelaskan diatas bahwa perceptual anak menekankan pada aspek luar ( lingkungan ) sebagai hasil dari rangsangan alat indra. Semua keadaan dan peristiwa - peristiwa yang ada di lingkungan ditangkap oleh alat - alat indra yang kemudian disalurkan ke otak melalui syaraf sensorik, sehingga segala informasi yang ada di lingkungan dapat diterima dan diketahui oleh alat - alat indra ( penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa/sentuhan ). Tanpa alat indra, otak kita akan terasa asing dengan keadaan lingkungan yang ada disekitar.

H. Penerapan Faktor Perkembangan dalam Pembelajaran

Perkembangan fisik anak terus berlangsung pada masa usia sekolah dasar, meskipun tidak sepesat pada masa usia dini. Begitu pula dengan penajaman dan penghalusan perkembangan perceptual anak.
Penyelenggaraan pembelajaran yang “hidup” dan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan fisik anak sangatlah dibutuhkan untuk memfungsikan unsure - unsure fisik dan atau aspek - aspek perseptualnya.
Cara pembelajaran yang diharapkan antara lain : bersifat langsung, tersusun secara fleksibel, tidak monoton dan verbalistik, memperhatikan perbedaan individu, menyajikan aktivitas yang bervariasi seperti eksperimen, praktek, observasi secara langsung, permainan dan sejenisnya, serta menggunakan berbagai media dan sumber belajar. Cara ini tidak hanya akan memunculkan kegemaran dalam belajar, tetapi juga memberikan hal - hal yang positif, aspek kognisi dan kreativitas, fisik-perseptual, dan sosial.















BAB III
SIMPULAN
 Perkembangan merupakan perubahan individu baik fisik maupun psikisnya dan berlangsung sepanjang hayat, perubahan - perubahannya tidak hanya bersifat evolusi, tetapi juga bersifat involusi ( penurunan dan perusakan menuju kematian )
Pertumbuhan merupakan perubahan individu yang terbatas pada perubahan fisiknya dan berlangsung sampai pada masa tertentu, perubahan - perubahannya bersifat evolusi ( menuju ke arah yang lebih sempurna ).
Ø  Anak sebagai suatu totalitas, maksudnya bahwa anak sebagai suatu kesatuan dari seluruh aspek yang ada dalam dirinya. Keseluruhan aspek yang ada dalam diri anak saling berkaitan. Secara keseluruhan anak berbeda dengan orang dewasa.
Ø  Perkembangan sebagai proses holistic, maksudnya perkembangan tidak hanya terjadi pada aspek tertentu, melainkan secara keseluruhan ( holistic ).
Ada tiga proses perkembangan yang saling berkaitan satu sama lain, yaitu proses biologis, kognitif dan psikososial.
  1. Faktor kematangan dan faktor pengalaman merupakan hal yang utama dalam mempengaruhi perkembangan anak.
Kedua faktor tersebut sangat penting untuk dipelajari dan dipahami untuk mengetahui proses  perkembangan anak. Misal, seorang anak yang mengalami keterlambatan dalam berjalan, harus diketahui terlebih dahulu faktor - faktor yang mempengaruhinya, apakah faktor kematangan (genetik) atau faktor pengalaman (lingkungan). Apabila sudah diketahui faktor penyebabnya, maka kita akan mudah mencari solusinya. Perkembangan anak merupakan proses yang kontinuitas ( berkesinambungan ) dan diskontinuitas ( tidak berkesinambungan ).
2.      Perbedaan perkembangan biologis dan perceptual anak.
Perkembangan biologis menekankan pada perkembangan fisik yang dipengaruhi oleh faktor hereditas ( keturunan ). Sedangkan perceptual anak menekankan pada aspek luar ( lingkungan ) yang merupakan hasil rangsangan alat indra.

3.      Perbedaan faktor hereditas dan faktor lingkungan dalam perkembangan anak teretak pada sebab dan akibat yang disebabkan oleh kedua faktor tersebut. Cara pembelajaran yang efektif yang diterapkan dalam sekolah akan berjalan lancar apabila didiringi dengan selalu memperhatikan perkembagan anak.
















                     









DAFTAR PUSTAKA